Suasana malam itu unik. Jika yang terlihat di siang hari adalah kehidupan masyarakat biasa yang monoton itu – itu saja, aktivitas di malam hari bisa sangat berbeda. Waktu yang membuat para penjelajah malam menemukan berb
Ada kumpulan remaja di depan sebuah CK sambil melingkari sebuah bir dan kacang kulit serta bersenda gurau seakan ingin menghapus penatnya kegiatan mereka sedari pagi. Kadang membludaknya ped
Disalah satu
sudut kota Denpasar juga ada kehidupan malam yang tidak kalah keren dari
gemerlapnya pub atau asyiknya tongkrongan CK disamping jalan. Sebuah ruang
publik yang merupakan favorit ibu – ibu kita berbelanja barang berkuantitas
tinggi dengan level harga yang sebaliknya. Pasar Badung. Suasana pasar ya, tau
lah ya, gitu – gitu aja sih. Ada penjual, ada pembeli, sayuran, buah – buahan,
ikan, daging, baju dan banyak hal yang akan dijumpai dipasar. Tapi pernahkah
kamu jalan – jalan dipasar dari jam 11 malam sampai jam setengah 3 pagi? Atau
Jam segitu masih nongkrong di Pub atau di CK? Ga keren man, terlalu biasa. Mungkin sekali –
sekali kamu bisa coba.
Sebenarnya
perjalanan ini tidak disengaja. Berawal dari ajakanku untuk berkumpul dan
berbincang – bincang ringan bersama Anik dan Kris. Dua manusia keren yang
secara kebetulan menjadi temanku. Dipilihlah satu tempat yang cukup jarang aku
kunjungi sebaga i destinasi utama
kami. Dan usulan ini datang
dari satu – satunya kaum hawa dipergaulan kami saat itu. Langsung saja kita
cuuus menuju lokasi dan sampai di Pasar Badung dengan kondisi setengah
mengantuk. Memang niat iseng, walaupun waktu pada tanggal 8 September 2011 itu
menunjukkan pukul 11 malam, kami malah mencoba menelanjangi kehidupan di Pasar
Badung yang ternyata benar – benar… wooow di malam hari. -Kereeen!
Jujur, Walaupun aku sering keluar malam, aku termasuk orang
yang jarang pergi ke pasar di malam hari. Dengan kata lain, “Ngapain juga sering – sering ke pasar?”. Hobi belanja
minimum, pencinta keramaian? Tidak juga. Tempat cari makan? Kios makanan
samping jalan tersedia sampai pagi, dan sejuta alasan lain yang bisa
kukeluarkan untuk membuktikan bahwa ,”aku tipikal mahluk malam yang jarang
berkunjung ke pasar tradisional”. Tapi tepat pada perjalanan dengan kedua
sohibku ini, persepsi pasar sebaga i
tempat kotor dan membosankan langsung tercampakkan dengan kejam dan brutal. Suasana
yang terlihat adalah kehidupan pasar di malam hari yang asyik. Ada ibu – ibu
dengan bakul segede gaban dibawa
diatas kepala dengan jumawa. Mobil pick up yang memuat berbaga i sayuran, buah – buahan, berusaha merayu pembeli
untuk datang dengan kesegaran asli yang tidak akan didapatkan di supermarket
besar. Pedaga ng canang dengan
dandanannya yang tidak kalah ayu dengan canang yang dijualnya. Percakapan
penghuni pasar yang memuat hal ringan seputar kehidupan mereka sampai masalah
yang aktual, mengimbangi percakapan kami bertiga di sudut pasar Badung ditemani
nasi bungkus, teh hangat dan camilan kripik dan jajanan.
Selesai mengitari
area pasar, dilanjutkan dengan berjalan – jalan di sepanjang trotoar jalan
Gajah Mada hingga perempatan Puputan Badung. Sekitar 20 menit kami mengobrol
hingga terdengar krincingan dan tepakan kuda mendekat. Setelah meyakinkan itu
adalah dokar dan bukan mahluk mistis yang berjalan – jalan ke bumi, kamipun
menghadangnya. Negosiasi berlangsung dan keputusannya adalah menaiki dokar
mengelilingi rute pendek Denpasar hingga finish di depan pasar Badung. Semua
itu seharga 50 ribu rupiah (auw, mahal ya?). Setelah sampai di depan Pasar
badung, kami bertiga duduk di trotoar jembatan tukad (sungai) Badung yang juga membagi kawasan Pasar Badung
menjadi dua bagian. Disini kami melanjutkan obrolan yang entah sudah mencapai
topik yang keberapa. Sambil melihat kearah gemerlap lampu pasar dibatasi oleh
jalan raya yang hanya dilintasi beberapa kendaraan bermotor. Hingga waktu
menunjukkan setengah 2 pagi, kamipun memutuskan untuk kembali kerumah masing –
masing. Selamat dini hari Pasar Badung.
Kehidupan malam yang eksotis di dalam tempat yang mempertemukan berbaga i macam karakter orang. Bisa juga dicoba
sebaga i alternatif wisata malam lo.
:P
Komentar