Langsung ke konten utama

Kumalagita


Kumalagita [Part 1]


Kumalagita [Part 2]

     Pertengahan tahun 2013 kemarin, saya memiliki pengalaman yang sangat menyenangkan. Nama pengalaman itu adalah Kumalagita. Projek band yang anggotanya merupakan comotan dari teman – teman dekat seperti Willy, Yoga, Risky dan Indra. Mereka asyik. Keasyikan itu bisa dilihat selanjutnya dari video di atas.


     Jika terbentuknya Kumalagita adalah kesenangan fase satu, kegembiraan fase berikutnya adalah manggungnya Kumalagita di acara Festival Budaya UKM Kesenian Udayana. Merupakan tantangan yang (sekali lagi) menyenangkan. Menantang karena dalam waktu kurang dari dua bulan, Kumalagita mempersiapkan kolaborasi dengan talenta UKM Kesenian Udayana seperti Tari Daerah, Paduan Suara, Musik  dan Tari Modern. Tidak lupa featuring dengan salah dua penghuni UKM Kesenian, Ary dan Irmey. Oh ya, Gung De dari Emoni Bali juga ikut meramaikan panggung ini bersama kami. List lagu adalah medley dari lagu – lagu nusantara. Dimulai dengan sinar tiga lampu motor seadanya. Dukungan penuh dari teman – teman yang sangat loyal. Panggung sederhana namun penuh makna. Di sini saya semakin yakin, bekerja sama dengan generasi (yang lebih) muda sangatlah menyenangkan. Semangat dan kreativitas kalian mampu membuktikan hal yang terasa tidak mungkin bagi sebagian orang. Menciptakan penampilan menarik bagi semua yang melihat dan mendengar. Terima kasih Kumalagita dan UKM Kesenian Udayana. Akhirnya saya bisa melaksanakan cita – cita saya mengibarkan bendera merah putih di panggung musik :D 

Kalau mau tahu lebih jauh teman – teman kreatif dari UKM Kesenian Udayana, Just click :

TWITTER : @UKMKesenianUNUD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Anonymous – Sahabat

     Aku lupa kapan pernah pergi ke salah satu SD di daerah Sudirman, Denpasar. Karena harus mengurus suatu urusan yang belum terurus, jadilah waktuku harus teralokasikan sedari pagi disana. Dalam postingan kali ini, sesungguhnya dan sebenarnya, tidak bercerita tentang kegiatan yang kulakukan di SD bersangkutan. Namun lebih kepada puisi tempel dinding yang sekejap mengambil perhatianku dan mematungkan diriku dengan setiap kalimat didalamnya. Sangat polos. Sangat jujur. Sangat keren. 

Soe Hok Gie : Catatan Seorang Demonstran (Resensi) - 2012

makanan ringan + bacaan berbobot       “ Saya dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942 ketika perang tengah berkecamuk di Pasifik…” Sebuah catatan pada tahun 1957 tercipta dari tangan seorang generasi Indonesia keturunan Cina. Namanya Soe Hok Gie. Seseorang yang hidup pada era orde lama yang selanjutnya menjadi salah satu tokoh penting dalam pergerakan perubahan yang terjadi di Indonesia saat itu.

Aku Suka Pantai

     Pantai selalu membuatku merasa nyaman. Seakan memiliki emosi, deburan ombak nya selalu menyahut ketika aku mencoba berbicara denganya. Oke,oke, Mungkin terdengar aneh tapi apa salahnya berbicara pada benda mati? :D