![]() |
klik gambar untuk ke ForBali. |
Sedih
rasanya mata ini melihat.
Bumiku
terdiam tercabik keserakahan.
Apa
matamu telah tertutup?
Untuk
semua penolakan kami terhadap reklamasi?
Saat
ini adalah aku, seorang manusia Bali.
Yang
semakin sedih mendengar keputusan lalimmu.
Kau
adalah PEMIMPIN! Seharusnya kau memberi CONTOH!
Bukannya
berpihak pada orang yang akan menyengsarakan rakyatmu.
Kami
telah menjadi saksi.
Bagaimana
wajah pertiwi dirubah demi kepentingan pribadi.
Ingat
Pulau Serangan? Ya, pesisir tenggara Bali kini menjadi bukti akan efek abrasi.
Yang
berawal dari sebuah pemaksaan yang bernama reklamasi!
SIAPA
pula KAU?!
Yang
datang kemari dan mengatur hidup kami?!
Kami
tahu kau memiliki kekayaan 7 turunan.
Kami
tahu kau memiliki koneksi berbagai pejabat negara.
Tapi
kenapa kau ingin mencabik pertiwi kami?
Kenapa
kau membuat luka wajah pertiwi kita?
Pernahkah
kau melihat, mendengar maupun merasa?
Ekspresi
BUMI lewat KAMI yang terus memekik agar reklamasi TIDAK TERJADI?!
Kami
hanya ingin alam ini SEIMBANG.
Tidak
dieksploitasi secara SEMENA - MENA!
Tak
cukupkah kekayaanmu menyenangkanmu?
Tak
amankah keluargamu dilingkungan para koneksimu?
Wajahmu
sangat INDONESIA namun AKU TAK MAMPU melihat cerminan persaudaraan diantara
kita!
Kita
sama – sama INDONESIA!
KITA
adalah SAUDARA!
SAUDARA
seharusnya orang yang saling melindungi bukan MENGHABISI!
Diatasku
kini awan menari dengan gemulai.
Ditemani
sang Surya dan Sang Bayu yang semilir.
Pohon
– pohon bernyanyi bersama kicauan burung yang bertengger.
Rindukah
kalian dengan suasana ini?
Nyamankah
kalian saat menikmati kemegahan alam ini secara langsung?
Jika
IYA, KENAPA SEBAGIAN dari kalian PRO REKLAMASI, wahai SAUDARA BALIKU?
Kenapa
kalian INGIN agar REKLAMASI terjadi?
Kenapa
kalian ANCAM, PUKUL dan TEROR kami?
Di
saat kami ingin MELINDUNGI PERTIWI kita bersama.
Kita
Saudarakah?
Apa
motivasi kalian?
Uang,
Jabatan, Kekuasaan?
Lupakah
kalian darimana kita berasal?
Kita
semua dari SATU BALI, SATU IBU!
Kami
hanya ingin MELINDUNGI IBU!
Kenapa
kalian mau MELUKAI IBU?
Aku
menulis dengan MARAH, SEDIH sekaligus SAYANG dengan kalian!
Di
pulau Kecil ini, kita seharusnya lebih hangat.
Saling
merengkuh untuk MENYAYANGI.
Aku
kira tidak ada alasan bagi kita untuk berkelahi.
Lihatlah!
Ibu
kita pun hanya TERDIAM dalam GETIR!
Bahkan
ketika tahu tubuhnya akan dilukai, dicabik, DIREKLAMASI bahkan bukan untuk
kepentingan ANAK – ANAKnya!
…….
![]() |
klik gambar untuk ke FB page Bali Tolak Reklamasi |
Wahai Ibu pertiwi.
Duhai wajah cantik Bali.
Tempat aku terlahir dan mati nanti.
Kupasrahkan semua harap dan doaku pada Hyang
Widhi.
Semoga Ibu tetap baik sampai nanti.
Tanpa ada yang berniat menjahati maupun melukai.
Meskipun kami sadar, Kami anak – anakmu yang
kadang tak berbakti.
Tapi padamu Bu, kami sayang sekali.
Jika nanti kami mati.
Kau akan terus hidup abadi.
Lewat rahimmu kau akan ciptakan.
Penerus yang berbudi.
Kelak, di suatu hari nanti.
Untuk saat ini, Bersabarlah ibuku yang sedang
tersakiti.
Anak – anak mu sedang berjuang melawan
saudaranya, investor serakah dan pemimpin kita yang lalim.
Sampai kapanpun Bu, kami akan tetap melindungi
Ibu.
Sampai kapanpun, kami akan TETAP TOLAK
REKLAMASI.
BALI (Ibu) TOLAK REKLAMASI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar